Bendera Asia Tengah
Negara-negara di kawasan Timur Tengah memiliki warna bendera yang mirip yakni identik dengan merah, hijau, hitam, dan putih. Apa alasannya ya?
Jika dilihat dari warnanya, bendera negara Palestina, Yordania, Kuwait, Sudan, dan Uni Emirates Arab adalah sama yakni merah, hitam, putih, dan hijau. Kemudian negara-negara lain seperti Irak, Suriah, Yaman, juga mesir adalah sama yakni merah, putih, dan hitam.
Selain warna, bentuknya juga kebanyakan sangat mirip dengan ciri strip tiga warna horizontal. Lantas apakah negara-negara di Timur Tengah ini memiliki latar belakang sejarah bendera yang sama?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengaruh Pan-Arabisme
Gerakan politik dan ideologi seperti Pan-Arabisme telah memengaruhi beberapa negara di Timur Tengah. Gerakan ini mendorong persatuan antara negara-negara berbahasa Arab, dan sebagai akibatnya, ada seringkali kesamaan dalam penggunaan warna-warna pan-Arab di bendera, seperti warna merah, putih, hitam, dan hijau.
Bendera Azerbaijan adalah panji nasional Azerbaijan. Ini terdiri dari tiga pita horizontal yang sama berwarna biru, merah, dan hijau, dengan bulan sabit putih dan bintang berujung delapan di tengah pita merah. Pita biru mengacu pada warisan Turki, merah untuk kemajuan dan hijau mengacu pada Islam.
Pulau ini digambarkan dengan naungan tembaga yang mewakili namanya; nama Siprus berakar pada kata Sumeria untuk tembaga (zubar) dari deposit besar tembaga yang ditemukan di pulau itu. Cabang zaitun hijau yang disilangkan melambangkan harapan akan perdamaian antara Turki dan Yunani. Itu dirancang oleh İsmet Güney, seorang pelukis Siprus Turki.
10 Lambang Dan Bendera Negara Asia Tenggara
Meski Sejarah Berlalu, Mengapa Tetap Memakai Warna yang Mirip?
Dalam sejarahnya, tak semua negara-negara Timur Tengah menggunakan bendera yang sama. Beberapa negara juga mengalami perubahan bendera.
Sebagai contoh, Suriah pada 1930-an memakai bendera dengan warna hijau, putih, hitam. Kemudian pada 1960-an mengganti dengan warna merah, putih, hitam.
Ini juga terjadi pada negara Irak. Dulu bendera negara Irak berwarna hitam, putih, hijau dengan strip vertikal. Namun sekarang, Irak memiliki bendera berwarna merah, putih, hitam dengan strip horizontal.
"Juga, sangat penting untuk diketahui, menurut saya, bahwa setidaknya di masa lalu, sering terjadi perubahan pada bendera," ucap Prof Podeh.
"Sekarang, jika Anda melihat Irak dan Suriah, UEA tidak berubah. Bahkan Mesir, negara terbesar, selalu memiliki identitas yang sangat kuat, [tetapi] mereka telah mengganti benderanya," tambahnya.
Dosen senior bidang Islam dan Studi Timur Tengah di Universitas Edinburgh, Inggris, Dr Anthony Gorman, mengatakan bahwa identitas warna yang sama, tetap digunakan karena mungkin dipandang sebagai simbol atau keutamaan tertentu.
"Warna mewujudkan keutamaan tertentu, atau apa yang dipandang sebagai keutamaan, entah itu darah perjuangan kolonial, hijaunya tanah, hitam juga bisa menjadi simbol perlawanan," ungkapnya.
"Bendera seringkali melambangkan identitas nasional. Bendera menawarkan kegunaan untuk menandakan sebuah ideologi," tuturnya.
Kini, dari 22 anggota negara Liga Arab, 10 menggunakan warna hijau, putih, hitam, dan merah. Sementara 12 negara lainnya, sebagian besar mengandalkan salah satu dari empat warna,
Biasanya warna utamanya adalah merah atau hijau. Sementara sembilan negara menggunakan simbol-simbol Islam, seperti bintang, bulan sabit atau pedang, pada benderanya.
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Ini merupakan sebuah galeri Europe antarabangsa dan kebangsaan yang digunakan di europe
Bendera negara-negara Timur Tengah memiliki kemiripan. Foto/X/@Conquest1453
- Banyak negara Timur Tengah memiliki bendera dengan kemiripan dalam elemen desain, terutama dalam penggunaan warna-warna yang serupa.
Contoh, bendera Lebanon dengan Palestina. Kemudian bendera Kuwait dengan Yordania. Selanjutnya bendera Sudan dengan Suriah. Begitu juga dengan bendera Mesir, Irak, dan Yaman.
Motif Historis dan Simbolisme
Beberapa warna atau elemen dalam bendera negara-negara Timur Tengah mungkin memiliki makna historis atau simbolis yang penting bagi masyarakat setempat.
Ini bisa mencakup penggunaan warna-warna yang mencerminkan asal-usul suku atau agama, atau mewakili elemen sejarah atau budaya yang signifikan.
Di beberapa negara Timur Tengah, agama memiliki peran penting dalam budaya dan politik. Karena itu, bendera mungkin mencerminkan nilai-nilai agama, seperti warna hijau yang sering terkait dengan Islam.
Faktor Penyebab Bendera Negara-Negara Timur Tengah Mirip
Sejarah Kolonialisme
Selama masa kolonialisasi, beberapa negara Timur Tengah berada di bawah kekuasaan negara-negara Eropa, seperti Inggris, Prancis, dan lainnya.
Pada saat itu, banyak negara kolonial Eropa menggunakan warna-warna seperti merah, putih, hijau, dan hitam dalam bendera mereka.
Ketika negara-negara Timur Tengah memperoleh kemerdekaan mereka, mereka mungkin terinspirasi oleh desain bendera kolonial tersebut.
Asal Mula Bendera Negara-negara Timur Tengah yang Mirip
Dosen di departemen Studi Islam dan Timur Tengah di Universitas Ibrani Yerusalem, Prof Elie Podeh, menjelaskan bahwa bendera seringkali menunjukkan kesamaan regional, seperti salib Skandinavia dan bendera Afrika yang beraneka warna.
Untuk negara-negara Arab, ia mengatakan ada kesamaan dan terkait dengan simbol tertentu.
"Ada kesamaan tertentu di antara banyak negara Arab. Ini menandakan adanya simbolisme tertentu, ada keterkaitan, persamaan, ada kesamaan antar masyarakat di daerah sekarang. Bukan hanya bahasa Arab," kata Prof Podeh dalam The National, dikutip Selasa (23/7/2024).
Diketahui bahwa negara-negara Timur Tengah memiliki latar belakang terkait Pan-Arabisme. Mengutip Britannica, Pan-Arabisme adalah gagasan nasionalis tentang kesatuan budaya dan politik di antara negara-negara Arab (kawasan Timur Tengah).
Asal usulnya terletak pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika peningkatan literasi menyebabkan kebangkitan budaya dan sastra (dikenal sebagai Nahda atau al-nahḍah al-adabiyyah) di kalangan orang Arab di Timur Tengah.
Bendera Pan-Arab ini memiliki empat warna yakni hijau, merah, putih, dan hitam. Ini yang kemudian muncul pada warna negara-negara Timur Tengah masa kini.